Review ; Pentingnya mempersiapkan dana pensiun sejak muda dengan BNI SIMPONI
Hari muda tidak akan datang untuk yang kedua kalinya
" .. Kata ini mungkin terlihat
sederhana. Tatapi jika dimaknai lebih dalam tentang pesan yang terkandung
didalamnya, mungkin kita akan sampai pada pertanyaa ;
·
Apa yang telah
aku siapkan untuk masa tuaku ?
·
Bagaimana jika
aku tak punya dana untuk membiayaai masa tuaku ?
· Dengan keadaan
fisik yang talah menua haruskah aku terus bekerja untuk bertahan hidup ?
Ah ... Aku tak mau masa tuaku menjadi sengsara
karena menggunakan masa tuaku unutk terus bekerja tanapa rehat sedikitpun ...
Kamu gak mau kan kalau masa tuamu jadi kayak gini ?
Lalu, apa solusi tepat yang bisa menjamin pembiyaan
masa tuaku ? Jawaban dari pertanyaan ini dapat di sederhanakan menjadi “ Mempersiapkan
Dana Pensiun Adalah Salah Satu Alternativ Yang Baik Untuk Di Lakukan “
Persiapkan dana pensiun anda sejak dini, untuk
masa tua yang bahagia
Pada saat apa kita menyiapkan dana pensiun ?
Pertanyaan ini mungkin sering menjadi buah bibir
bagi setiap orang yang ingin memulai perencanaan persiapan dana pensinnya.
Terlebih lagi untuk orang – orang yang memang baru pertama kali mendengar
istilah perencanaan dana pensiun.
Jawaban
sederhana dari pertanyaan ini adalah, “ Persiapkan Lebih Dini, Karena Itu Jauh
Lebih Baik “. Iya .. Ketika seseorang pertama kali bekerja dan menerima gaji,
dia seharusnya sudah berpikir ke depan dan merencanakan pensiun. Karena semakin
awal kita melakukan persiapan pensiun,
cicilan investasi yang anda bayarkan lebih ringan.
Bagaimana agar saya bisa menjadi peserta dana pensiun ?
Cara termudah adalah dengan mendaftar sebagai peserta Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK). Siapa saja yang merupakan penyelenggara DPLK?
Penyelenggara DPLK adalah bank umum atau perusahaan asuransi jiwa. Berikut
adalah daftar DPLK yang masih beroperasi sampai saat ini.
Salah satunya adalah Bank Negara Indonesia ( BNI ) yang telah lama
menyediakan pelayanan persiapan dana pensiun yaitu yang sering kita kenal
dengan istilah BNI SIMPONI. BNI Simponi bisa diikuti oleh seluruh lapisan
masyarakat apapun profesinya, baik itu pegawai negeri, pegawai swasta, pegawai
BUMN/BUMD, dokter, notaris, konsultan, akuntan, pengacara, arsitek, pedagang,
petani, buruh, mahasiswa dan lain sebagainya yang menginginkan kesejahteraan di
masa purna tugas.
Lalu bagaimana proses pendaftaran sebagai peserta di DPLK ?
Untuk pertanyaan ini, kita akan
membahas tentang proses pendaftaran sebagai peserta DPLK pada BNI SIMPONI yang
disediakan oleh BNI46.
Tetapi agar kita tidak kebingungan,
kita harus tau dulu apa itu BNI SIMPONI.
BNI Simponi adalah layanan
program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT.
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) sejak tahun 1994
berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Jelasnya siapa
pun Anda, bisa menjadi peserta BNI Simponi. Udah jelas kan apa itu BNI Simponi
!
Nah.. Untuk proses pendaftarannya
sangan mudah dan dijamin cepat saji seperti memasak sebuah mi instan .. Heheheh
..
Untuk menjadi peserta BNI Simponi, Kamu
cukup datang ke Kantor Cabang BNI terdekat dengan membawa fotocopy KTP dan
mengisi aplikasi sesuai dengan identitas diri serta menyetor iuran awal minimal
sebesar Rp 250.000 maka Anda bisa langsung menjadi peserta BNI Simponi. Nah ..
mudah kan ?
Apa Keuntungan Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini ?
Kita dapat katakan bahwa mempersiapkan
dana pensiun sejak dini itu sama saja seperti berinvestasi, Semakin
dini Anda mempersiapkan masa pensiun Anda, akan semakin ringan pula
“biaya” yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. Semakin panjang masa
menabung kita, akan semakin besar pula akumulasi dana yang dapat kita kumpulkan untuk bekal
di hari tua.
Nah .. sudah jelas kan bagaiman Proses pendaftaran, persiapan dan
keunutngan menyiapkan dana pensiun sejak dini. Sekarang pilhan itu ada di
tangan kamu ..
Yang perlu kita ingat adalah, masa mudah tidak akan terulang kedua kalinya,
dan jam alamiah akan terus berputar membuat kita terus menua dan lemah. Kalu
masa mudahmu kamu habiskan untuk bekerja cukup adil jika masa tuamu diakhiri
kebahagiaan bengan pembiyaan yang cukup bukan dengan kerja keras seperti masa
mudahmu dulu.