Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke empat didunia memiliki peluang bonus demografi yang cukup besar, sehingga kita mempunyai suplay tenaga kerja yang tinggi . Ditambah lagi dengan kehadiran sumber daya alam kita yang melimpah, menjadikan negara kita sebagai negara startegis untuk setiap kegiatan perekonomian.
Tetapi, semua yang kita
miliki itu menghadirkan masalah turunan baru yang cukup serius untuk di perhatikan.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi melahirkan angka ketergantungan yang tinggi.
Peningkatan jumlah angkatan kerja tanpa di sertai dengan ketersediaan lapangan
kerja, hanya akan menambah rentetan jumlah penggangguran di indonesia. Masalah
lain dari itu adalah, sumber daya alam kita yang katanya melimpah, belum dapat
di kelolah secara efektif dan efisien .
Lalu apakah kita tidak
perlu memperbaiki masalah ini, dan hanya diam menjadi penonton dari
perkembangan masalah yang cukup rumit ini ? . Kalau kita ingin perubahan, lalu
peran apa yang kita butuhkan agar semua perencanaan berjalan bersinergi secara
efektif dan efisien ? ..
Untuk menjawab
pertanyaa – pertanyaan ini, kita mungkin bisa memilih sebuah peran alternativ
yaitu “ Peran Social Entrepreneur “ . Berikut sedikit pengantar pengetahuan tentang
social enterpereneur agar kita tidak kebingungan karena kata – katanya yang
menggunakan bahasa asing .
Kalian
tau gak, apa itu Social Entrepreneur ? .. Dari pada nyari kamus ekonomi dan
bikin ribet, mending simak aja deh penjelasan ini ..
Social
entrepreneurship (Kewirausahaan sosial ) merupakan sebuah istilah turunan dari
kewirausahaan. Gabungan dari dua kata, social yang artinya kemasyarakatan atau
lingkungan sekitar , dan entrepreneurship yang artinya kewirausahaan.
Pengertian sederhana dari social entrepreneur adalah seseorang yang mengerti
permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan
perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan
(welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare) (Santosa, 2007). Mereka
memiliki ambisi dan secara persisten mengambil permasalahan sosial utama di
masyarakat, kemudian menawarkan ide baru untuk membuat perubahan dalam skala
luas.
Wirausaha
sosial melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan
masyarakat sekitar. Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau
kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan
dampak baik bagi masyarakat. Mereka seperti
seseorang yang sedang menabung dalam jangka panjang karena usaha mereka
memerlukan waktu dan proses yang lama untuk dapat terlihat hasilnya.
Wirausaha
sosial menjadi fenomena sangat menarik saat ini karena perbedaan-perbedaannya dengan
wirausaha tradisional yang hanya fokus terhadap keuntungan
materi dan kepuasan pelanggan serta signifikansinya terhadap kehidupan
masyarakat. Kajian mengenai kewirausahaan sosial melibatkan berbagai ilmu
pengetahuan dalam pengembangan serta praktiknya di lapangan. Lintas ilmu
pengetahuan yang diadopsi kajian kewirausahaan sosial merupakan hal penting
untuk menjelaskan serta membuat pemikiran-pemikiran baru.
Hal paling
penting yang perlu kita perhatikan dan kembangkan adalah jiwa Social entrepreneurship itu sendiri .
Yang Terpenting Adalah Membanguna Jiwa Social entrepreneurship
Nah, sekarang pasti udah pada tau kan apa itu Social entrepreneurship atau yang biasa di sebut kewirausahaan
sosial .
Lalu Apa Peran Social Entrepreneurship Terhadap
Perekonomian ..?
Ayo kita lanjutkan
perjalanan kita untuk mengenal lebih jauh tentang Social entrepreneurship.
Arti penting
kewirausahaan di dalam kehidupan suatu bangsa adalah meningkatkan pendapatan
masyarakat, mengurangi angka pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja
baru, memanfaatkan sumber daya ekonomi dengan produktif, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan membantu terwujudnya pemerataan ekonomi. Sehingga,
tingkat kesejahteraan suatu masyarakat sangat ditentukan oleh seberapa banyak
jumlah wirausahawan yang ada pada masyarakat tersebut.
Mungkin Seperti Ini Cerminan Social entrepreneurship
Menurut Setyanto P. Santosa
(Dosen FE Unpad dan Komisaris PT. Indosat Tbk.), kewirausahaan sosial memiliki
peran dalam pembangunan ekonomi karena ternyata mampu memberikan daya cipta
nilai–nilai sosial maupun ekonomi sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.
Kesempatan Kerja
Manfaat ekonomi yang dirasakan
dari kewirausahaan sosial di berbagai negara adalah penciptaan kesempatan kerja
baru yang meningkat secara signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh John
Hopkins University pada tahun 1998 di 13 negara menunjukan bahwa tenaga kerja
yang bekerja disektor ini berkisar antara 1 – 7 persen.
Selain itu memberikan pula
peluang kerja kepada penyandang cacat untuk dilibatkan dalam kegiatan
produktif. Keberhasilan Muhammad Yunus antara lain adalah kemampuannya untuk
memberdayakan enam juta orang wanita menjadi kekuatan yang produktif secara
ekonomi, membentuk phone-lady yang tersebar didesa-desa dan memberdayakan
ribuan pengemis untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif.
Inovasi dan Kreasi
Berbagai inovasi terhadap jasa
kemasyarakatan yang selama ini tidak tertangani oleh pemerintah dapat dilakukan
oleh kelompok Social Entrepereneurship seperti misalnya : penanggulangan HIV
dan narkoba, pemberantasan buta huruf, kurang gizi. Seringkali standar
pelayanan yang dilakukan pemerintah tidak mengenai sasaran karena terlalu kaku
mengikuti standar yang ditetapkan. Sedangkan Social Entrepreneurs mampu untuk
mengatasinya karena memang dilakukan dengan penuh dedikasi.
Modal Sosial
Modal sosial merupakan bentuk
yang paling penting dari berbagai modal yang dapat diciptakan oleh social entrepreneur
karena walaupun dalam kemitraan ekonomi yang paling utama adalah nilai -nilai :
saling pengertian (shared value), trust (kepercayaan) dan budaya kerjasama (a
culture of cooperation), kesemuanya ini adalah modal sosial. Keberhasilan
negara Jerman dan Jepang adalah karena akar dari long-term relationship dan
etika kerjasama yang mampu untuk menumbuhkan inovasi dan mengembangkan industri
di negara masing-masing. Bank Dunia menyatakan pula bahwa permasalahan yang
kritis dalam penanggulangan kemiskinan adalah modal sosial yang tidak memadai.
Selanjutnya dibangun jaringan kepercayaan dan kerjasama yang makin meningkat sehingga dapat akses kepada pembangunan fisik, aspek keuangan dan sumber daya manusia.
Selanjutnya dibangun jaringan kepercayaan dan kerjasama yang makin meningkat sehingga dapat akses kepada pembangunan fisik, aspek keuangan dan sumber daya manusia.
Peningkatan Kesetaraan
Salah satu tujuan pembangunan
ekonomi adalah terwujudnya kesetaraan dan pemerataan kesejahteraan masayarakat.
Dan melalui kewirausahaan sosial tujuan tersebut akan dapat diwujudkan, karena
para pelaku bisnis yang semula hanya memikirkan pencapaian keuntungan yang
maksimal, selanjutnya akan tergerak pula untuk memikirkan pemerataan pendapatan
agar dapat dilakukan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Contoh
keberhasilan Grameen Bank adalah salah satu bukti dari manfaat ini. Demikian
pula upaya J.B.Schramm dari Amerika Serikat yang telah membiayai ribuan pelajar
dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.
Terus Apa Yang Perlu Di Lakukan Untuk Menjadi
Seorang Social Entrepreneurship . ?
Setiap yang
ingin kita lakukan tidaklah instan dan kemungkinan mengandung resiko. Bukan
untuk membuat pembaca pesimis, tetapi anggapan kalau berwirausaha adalah hal
yang mudah terkadang tidaklah benar. Mengapa ?.. Jawabanya yaitu :
Untuk dapat
mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga
memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
- Percaya diri
- Berorientasikan tugas dan hasil
- Pengambil risiko
- Kepemimpinan
- Keorisinilan
- Berorientasi ke masa depan
- Jujur dan tekun
Sifat-sifat
seorang wirausaha adalah:
- Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
- Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
- Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
- Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
- Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
- Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
- Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Sukses Itu Tuntutan
Tak perlu otak cerdas , lulusan perguruan tinggi
hebat atau dari kalangan mana kamu , yang kumu butuhkan adalah kesungguhan “
Manjada Wa Jada “ atau yang sering di sebut “ Bejo “. Lihat saja ,, Haerul
Tanjung yang hanya seorang anak singkong, Bob Sadino yang sering di tolak
perusahaan saat melamar kerja dan masih banyak lagi rentetan orang – orang
hebat lainya yang berasal dari latar belakang yang susah.
Lalu
apa yang akan ingin kamu lakukan ?
Sekarang kamu udah tau kan, apa itu Social
Entrepereneurship dan Bagaimana menjadi seorang Social Entrepereneurship.
Sekarang terserah kamu, ingin menjadi sukses dari
sekarang, sukses di masa tua, atau tak sukses sama sekali ..?
Ingin membantu pemerintah dalam mengentaskan
pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan pendapatan , atau malah menambah
panjang barisan pengangguran di indonesia .... ?
Kawan ...
Lahir dalam keadaan miskin dan
susah bekanlah
Kesalahanmu . Tetapi, mati tua
dalam keadaan miskin dan
susah adalah kesalahan fatal yang pernah kau buat
Sumber Referensi :
Peran Penting Wirausaha Dalam Mengentaskan
Kemiskinan _ Social Entrepreneur Academy.html
http://puspichanpalazzo.wordpress.com/PERAN SOCIAL
ENTREPRENEURSHIP DALAM MEMBANGUN EKONOMI PERDESAAN BERBASIS KOMODITAS LOKAL _
fashionaholic.htm