BlogPingSite
TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI

Rabu, 26 Maret 2014

Kita Butuh Peran Social Entrepreneur Dalam Pembangunan Perekonomian


                                Kita Yang Akan Menjawabnya Dengan Social Entrepreneur

Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke empat didunia memiliki peluang bonus demografi yang cukup besar, sehingga kita mempunyai suplay tenaga kerja yang tinggi . Ditambah lagi dengan kehadiran sumber daya alam kita yang melimpah, menjadikan negara kita sebagai negara startegis untuk setiap kegiatan perekonomian. 
Tetapi, semua yang kita miliki itu menghadirkan masalah turunan baru yang cukup serius untuk di perhatikan. Pertumbuhan penduduk yang tinggi melahirkan angka ketergantungan yang tinggi. Peningkatan jumlah angkatan kerja tanpa di sertai dengan ketersediaan lapangan kerja, hanya akan menambah rentetan jumlah penggangguran di indonesia. Masalah lain dari itu adalah, sumber daya alam kita yang katanya melimpah, belum dapat di kelolah secara efektif dan efisien . 
Lalu apakah kita tidak perlu memperbaiki masalah ini, dan hanya diam menjadi penonton dari perkembangan masalah yang cukup rumit ini ? . Kalau kita ingin perubahan, lalu peran apa yang kita butuhkan agar semua perencanaan berjalan bersinergi secara efektif dan efisien ? .. 
Untuk menjawab pertanyaa – pertanyaan ini, kita mungkin bisa memilih sebuah peran alternativ yaitu “ Peran Social Entrepreneur “ . Berikut sedikit pengantar pengetahuan tentang social enterpereneur agar kita tidak kebingungan karena kata – katanya yang menggunakan bahasa asing .

Kalian tau gak, apa itu Social Entrepreneur ? .. Dari pada nyari kamus ekonomi dan bikin ribet, mending simak aja deh penjelasan ini ..

Social entrepreneurship (Kewirausahaan sosial ) merupakan sebuah istilah turunan dari kewirausahaan. Gabungan dari dua kata, social yang artinya kemasyarakatan atau lingkungan sekitar , dan entrepreneurship yang artinya kewirausahaan. Pengertian sederhana dari social entrepreneur adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare) (Santosa, 2007). Mereka memiliki ambisi dan secara persisten mengambil permasalahan sosial utama di masyarakat, kemudian menawarkan ide baru untuk membuat perubahan dalam skala luas. 

Wirausaha sosial melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat. Mereka seperti seseorang yang sedang menabung dalam jangka panjang karena usaha mereka memerlukan waktu dan proses yang lama untuk dapat terlihat hasilnya.
Wirausaha sosial menjadi fenomena sangat menarik saat ini karena perbedaan-perbedaannya dengan wirausaha tradisional yang hanya fokus terhadap keuntungan materi dan kepuasan pelanggan serta signifikansinya terhadap kehidupan masyarakat. Kajian mengenai kewirausahaan sosial melibatkan berbagai ilmu pengetahuan dalam pengembangan serta praktiknya di lapangan. Lintas ilmu pengetahuan yang diadopsi kajian kewirausahaan sosial merupakan hal penting untuk menjelaskan serta membuat pemikiran-pemikiran baru.
Hal paling penting yang perlu kita perhatikan dan kembangkan adalah jiwa  Social entrepreneurship itu sendiri .

Yang Terpenting Adalah Membanguna Jiwa Social entrepreneurship

Nah, sekarang pasti udah pada tau kan apa itu Social entrepreneurship atau yang biasa di sebut kewirausahaan sosial .

Lalu Apa Peran Social Entrepreneurship Terhadap Perekonomian ..?
Ayo kita lanjutkan perjalanan kita untuk mengenal lebih jauh tentang Social entrepreneurship.
Arti penting kewirausahaan di dalam kehidupan suatu bangsa adalah meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi angka pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja baru, memanfaatkan sumber daya ekonomi dengan produktif, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu terwujudnya pemerataan ekonomi. Sehingga, tingkat kesejahteraan suatu masyarakat sangat ditentukan oleh seberapa banyak jumlah wirausahawan yang ada pada masyarakat tersebut.

Mungkin Seperti Ini Cerminan Social entrepreneurship


Menurut Setyanto P. Santosa (Dosen FE Unpad dan Komisaris PT. Indosat Tbk.), kewirausahaan sosial memiliki peran dalam pembangunan ekonomi karena ternyata mampu memberikan daya cipta nilai–nilai sosial maupun ekonomi sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.

Kesempatan Kerja
Manfaat ekonomi yang dirasakan dari kewirausahaan sosial di berbagai negara adalah penciptaan kesempatan kerja baru yang meningkat secara signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins University pada tahun 1998 di 13 negara menunjukan bahwa tenaga kerja yang bekerja disektor ini berkisar antara 1 – 7 persen.
Selain itu memberikan pula peluang kerja kepada penyandang cacat untuk dilibatkan dalam kegiatan produktif. Keberhasilan Muhammad Yunus antara lain adalah kemampuannya untuk memberdayakan enam juta orang wanita menjadi kekuatan yang produktif secara ekonomi, membentuk phone-lady yang tersebar didesa-desa dan memberdayakan ribuan pengemis untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif.
Inovasi dan Kreasi
Berbagai inovasi terhadap jasa kemasyarakatan yang selama ini tidak tertangani oleh pemerintah dapat dilakukan oleh kelompok Social Entrepereneurship seperti misalnya : penanggulangan HIV dan narkoba, pemberantasan buta huruf, kurang gizi. Seringkali standar pelayanan yang dilakukan pemerintah tidak mengenai sasaran karena terlalu kaku mengikuti standar yang ditetapkan. Sedangkan Social Entrepreneurs mampu untuk mengatasinya karena memang dilakukan dengan penuh dedikasi.
Modal Sosial
Modal sosial merupakan bentuk yang paling penting dari berbagai modal yang dapat diciptakan oleh social entrepreneur karena walaupun dalam kemitraan ekonomi yang paling utama adalah nilai -nilai : saling pengertian (shared value), trust (kepercayaan) dan budaya kerjasama (a culture of cooperation), kesemuanya ini adalah modal sosial. Keberhasilan negara Jerman dan Jepang adalah karena akar dari long-term relationship dan etika kerjasama yang mampu untuk menumbuhkan inovasi dan mengembangkan industri di negara masing-masing. Bank Dunia menyatakan pula bahwa permasalahan yang kritis dalam penanggulangan kemiskinan adalah modal sosial yang tidak memadai.
Selanjutnya dibangun jaringan kepercayaan dan kerjasama yang makin meningkat sehingga dapat akses kepada pembangunan fisik, aspek keuangan dan sumber daya manusia.
Peningkatan Kesetaraan
Salah satu tujuan pembangunan ekonomi adalah terwujudnya kesetaraan dan pemerataan kesejahteraan masayarakat. Dan melalui kewirausahaan sosial tujuan tersebut akan dapat diwujudkan, karena para pelaku bisnis yang semula hanya memikirkan pencapaian keuntungan yang maksimal, selanjutnya akan tergerak pula untuk memikirkan pemerataan pendapatan agar dapat dilakukan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Contoh keberhasilan Grameen Bank adalah salah satu bukti dari manfaat ini. Demikian pula upaya J.B.Schramm dari Amerika Serikat yang telah membiayai ribuan pelajar dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.

Terus Apa Yang Perlu Di Lakukan Untuk Menjadi Seorang Social Entrepreneurship . ?
Setiap yang ingin kita lakukan tidaklah instan dan kemungkinan mengandung resiko. Bukan untuk membuat pembaca pesimis, tetapi anggapan kalau berwirausaha adalah hal yang mudah terkadang tidaklah benar. Mengapa ?.. Jawabanya yaitu :
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
  • Percaya diri
  • Berorientasikan tugas dan hasil
  • Pengambil risiko
  • Kepemimpinan
  • Keorisinilan
  • Berorientasi ke masa depan
  • Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
  • Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  • Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
  • Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  • Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  • Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  • Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  • Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Sukses Itu Tuntutan
 


Tak perlu otak cerdas , lulusan perguruan tinggi hebat atau dari kalangan mana kamu , yang kumu butuhkan adalah kesungguhan “ Manjada Wa Jada “ atau yang sering di sebut “ Bejo “. Lihat saja ,, Haerul Tanjung yang hanya seorang anak singkong, Bob Sadino yang sering di tolak perusahaan saat melamar kerja dan masih banyak lagi rentetan orang – orang hebat lainya yang berasal dari latar belakang yang susah.

Lalu apa yang akan ingin kamu lakukan ?
Sekarang kamu udah tau kan, apa itu Social Entrepereneurship dan Bagaimana menjadi seorang Social Entrepereneurship.
Sekarang terserah kamu, ingin menjadi sukses dari sekarang, sukses di masa tua, atau tak sukses sama sekali ..?
Ingin membantu pemerintah dalam mengentaskan pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan pendapatan , atau malah menambah panjang barisan pengangguran di indonesia .... ?

Kawan ...

Lahir dalam keadaan miskin dan susah bekanlah
Kesalahanmu . Tetapi, mati tua dalam keadaan miskin dan
susah adalah  kesalahan fatal yang pernah kau buat


Sumber Referensi :

Peran Penting Wirausaha Dalam Mengentaskan Kemiskinan _ Social Entrepreneur Academy.html
http://puspichanpalazzo.wordpress.com/PERAN SOCIAL ENTREPRENEURSHIP DALAM MEMBANGUN EKONOMI PERDESAAN BERBASIS KOMODITAS LOKAL _ fashionaholic.htm